Rabu, 26 Oktober 2011

Wanita Berkerudung Malu

 Tak seperti lazimnya di zaman ini, para wanita tempoe douloe lebih menyukai dirinya unutk dirinya dari pada wanita masa kini yang lebih memilih orang lain terutama laki-laki untuk menyukai dirinya. Sarana kelengkapan sebagai modal percantik diri yang memiliki anggaran khusus untuk dibelanjakan, tak pernah tertinggal sekejap pun. Semua diperhatikan lantaran ingin dirinya terlihat cantik.


Untuk sebuah penampilan, berapa pun uang yang harus dibelanjakan. Untuk sekilas pandangan mata lelaki, ada harga yang mesti dipatok. Terlihat cantik dan menarik memang idaman setiap wanita meski tak selalu menjadi tuntutan pria. Auto skill ini menginspirasi setiap wanita dimana pun mereka berada, untuk tetap tampil prima bahkan antar sesama mereka. Profil kecantikan yang memesona ini, dengan sendirinya terintegrasi sejalan menyangkut kepentingan dunia usaha dengan kesiapan dipadukan oleh berbagai kebutuhan pasar demi sebuah prestise dan capaian keuntungan.

Wanita masa kini telah dipersiapkan menjadi mitra bisnis dalam memberikan peluang sukses tentu dengan kiat-kiat fisik yang selalu diperjuangkan. Terdengar lucu sekali mungkin, kalau diet bagi lelaki atau manula dilakukan karena alasan kesehatan, tetapi, bagi wanita hanya satu alasan, 'ingin terlihat cantik selamanya'. Jadi, kalau anda melihat seorang wanita muda dengan berat badan 90 kg, berupaya menolak tawaran makan Pizza hurt yang disodorkan teman prianya di sebuah jamuan makan kecil di salah satu rumah makan, anda jangan buru-buru meyakini penolakan lantaran sedang menjalani diet ketat, namun, boleh jadi ia sedang meyakinkan pria idamannya kalau dirinya ingin tampil cantik dihadapannya. 'perlindungan penampilan dengan ekstra diet'.

Dari waktu ke wakti seiring dikalimnya penampilan wanita sebagai obat mijarab mengusir stagnasi pasar dan dunia usaha, berbagai karakter kodrati yang dimilikinya bergeser langkah demi langkah. kelembutan sapa, ketekunan, dan tentu kemampuan intelegensinya, tak lagi ditampilkan di area kompetisi sejajar dengan pria guna menunjang karier dan bakatnya. Perkembangan dunia usaha hanya memandang sebelah mata seakan kekayaa tubuh waniya hanya monopoli kecantikannya semata.

Tampa disadari, kemampuan bakat alamnya yang mengangkat ke tingkat kesempurnaan manusiawi, kandas di perjalanan dan membuatnya tak lebih dari hanya alat komoditas yang berharga dipertukarkan dengan apa saja yang layak dijual. Ide kesalehan, gagasan wanita cerdas, teori wanita bermoral, dan membangun masa depan dengan hiasan anak-anak saleh, tak nyaring lagi di pendengaran wanita yang telah matang di perkebunan era derasnya eksploitasi hak.

Mbak Erna, tak sanggup bermain bebas dengan rekan-rekan sejawatnya lantaran ia Pemalu. Meski daerah dimana ia tinggal di dalamnya tergolong tropis, Banyuwangi, Jawa timur, ia sadar kalau telah dibesarkan tanah kelahirannya dan tumbuh menjadi wanita pemalu. Keluar rumah baginya hanya membuang-buang waktu kalu tidak disertau tujuan jelas. Meski terkadang suntuk untuk tinggal terus di rumah, pergaulan di luar yang mengekangnya untuk tetap mencintai keberadaannya di rumah bagaimana pun keadaannya.

Hal yang tersulit baginya, saat rekan-rekannya tiba di rumahnya berkunjung untuk sejenak melepas perasaan  bahagia dan nostalgia lalu mengajaknya keluar belanja di mall atau berjalan-jalan di tempat-tempat hiburan layaknya anak-anak muda zaman sekarang. Namun, dengan kemapanan dan keteguhan jiwanya, figur dirinya tak pernah dipandang mengecewakan. Ia paham betul berbagi kebahagian bersama teman dan orang lain tak selalu memberikan kemauan kepada mereka. Pada awalnya memang susah menolak mereka, tapi, seiring mematangnya karakter Malu dalam dirinya dari waktu ke waktu, ia semakin mengerti ternyata dunia pergaulan dan tentunya dunia usaha khususnya tak harus secara horisontal disikapi. Meneladani inner beauty dirinya jauh lebih berpengaruh untuk perkembangan dirinya dari pada larut dalam kebijakan berbias dis-naturalis. (merusak bakat alam yang lebih bernilai).


   

1 komentar:

  1. wanita jaman skarang nampaknya lbh berani dari wanita jaman dlu.Jadi susah kayaknya cari yg benar2 sholihah.Tapi,ga masalah selama kita berusaha mencarinya pasti Tuhan memberikan kemudahan..

    BalasHapus